Jurnal Modus –
Modus Kejahatan
Dalam Teknologi
Informasi
ABSTRAK
Perkembangan teknologi jaringan komputer
global atau Internet telah menciptakan dunia baru yang dinamakan cyberspace.
Cyberspace menghasilkan berbagai bentuk lingkungan cyberspace yang kemudian
melahirkan istilah baru yang dikenal dengan Cybercrime. Cybercrime merupakan
bentuk-bentuk kejahatan yang timbul karena pemanfaatan teknologi internet.
Cybercrime dirumuskan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan
memakai jaringan komputer sebagai sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik
untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain.
Jenis-jenis cybercrime terbagi menjadi tiga macam, yaitu berdasarkan aktifitas
yang dilakukannya, motif kegiatan, dan sasaran kejahatan.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi
informasi-komputer saat ini sudah mencapai pada tahap di mana ukurannya semakin
kecil, kecepatannya semakin tinggi, namun harganya semakin murah dibandingkan
dengan kemampuan kerjanya. Hal ini yang menyebabkan kebutuhan akan teknologi
jaringan komputer semakin meningkat. Perkembangan teknologi jaringan komputer
global atau Internet telah menciptakan dunia baru yang dinamakan cyberspace,
sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarkan realitas yang baru,
yaitu realitas virtual.
Banyak segi positif yang dapat diambil
dari dunia maya ini, diantaranya dapat dengan mudah mendapatkan informasi,
melakukan transaksi jual-beli secara online, menambah lingkup pertemanan dengan
social media secara online, dan tentu saja menambah trend perkembangan
teknologi dunia dengan segala krestifitas manusia. Jika ada segi positif tentu
saja ada segi negatifnya, salah satunya seperti pornografi. Namun, teknologi
yang semakin berkembang juga membuat segi negatif semakin bertambah, yaitu
dengan munculnya istilah kejahatan internet seperti serangan Virus, Worm,
Trojan, Denial of Service (DoS), Web Deface, Pembajakan Software, sampai dengan
masalah pencurian kartu kredit semakin sering menghiasi halaman media massa.
Kejahatan pada dunia komputer terus meningkat sejalan dengan perkembangan dan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidang ini.
Tantangan ini sebenarnya memang sudah
muncul sejak awal. Kemunculan teknologi komputer hanya bersifat netral.
Pengaruh positif dan negatif yang dihasilkan oleh palir teknologi komputer
lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Pengaruh negatif yang berkembang
dengan pesat dan merugikan banyak pengguna komputer diseluruh dunia adalah
kejahatan komputer melalui jaringan internet atau yang biasa disebut dengan
Cybercrime.
PEMBAHASAN
A.
Kejahatan Komputer
1.
Pengertian
Kejahatan Komputer yang di definisikan oleh 3 ahli komputer :
·
Forester
& Morrison (1994) mendefinisikan kejahatan komputer sebagai : aksi kriminal
dimana komputer digunakan sebagai senjata utama.
·
Girasa
(2002) mendefinisikan cybercrime sebagai : aksi kejahatan yang menggunakan
teknologi komputer sebagai komponen utama.
·
Tavani
(2000) memberikan definisi cybercrime yang lebih menarik, yaitu : kejahatan
dimana tindakan kriminal hanya bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi
cyber dan terjadi di dunia cyber.
2.
Etika
– Etika Pada Kejahatan Komputer
Ø Pengaruh Komputer Pada Masyarakat
Aplikasi sosial dari komputer termasuk
menggunakan komputer dalam memecahkan masalah sosial seperti masalah kejahatan.
Dampak sosial ekonomi dari computer memberikan pengaruh dari masyarakat
termasuk dari penggunakan komputer. Contoh komputerisasi proses produksi
memiliki dampak negatif seperti berkurangnya lahan kerja bagi manusia. Hal ini
disebabkan karena pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia sekarang
dilakukan oleh komputer. Dampak positifnya yaitu konsumen diuntungkan dengan
hasil produk yang berkualitas dan memiliki harga yang lebih murah.
Ø Pengaruh Komputer Pada Pekerjaan dan Hasil
Produksi
Pengaruh komputer pada pekerjaan dan
hasil produksi secara langsung dapat dilihat pada penggunaan komputer untuk
otomatisasi aktif. Tidak ada keraguan bahwa penggunaan komputer telah
menghasilkan pekerjaan baru dan menambah hasil produksi, dsementera itu dilain
pihak mengurai kesempatan kerja yang menyebabkan banyaknya pengangguran. Para
pekerja yang dibutuhkan biasnya harus memiliki keahlian analisis system,
program komputer dan menjalankan komputer.
Ø Pengaruh Pada Persaingan
Komputer mengizinkan perusahaan besar
untuk menjadi lebih efisien atau strategi memperoleh keuntungan dari pesaing.
Hal ini bias memiliki beberapa dampakanti persaingan. Bisnis perusahaan kecil
yang bias bertahan dikarenakan ketidak efisienan dari perusahaan besarapakah
sekarang dikendalikan atau diserap oleh perusahaan besar.
Ø Pengaruh Pada Kualitas Hidup
Komputer hanyalah sebagian yang
bertanggung jawab sebagai standar hidup yang tinggi dan pertambahan waktu luang
untuk waktu orang yang santai. Komputer dapat menjadi peningkatan dalam
kualitas hidup karena mereka dapat meningkatkan kondisi kualitas pekerjaan dan
kandungan aktivitas kerja.
Ø Pengaruh Pada Kebebasan
Informasi rahasia yang dimiliki
seseorang didalam pusat data komputer pemerintah, dan bisnis pribadi
perwakilan. Perusahaan dapat terjadi penyalah gunaan dan ketidak adilan
lainnya. Akibat dari pelanggaran tyerhadap kebebasan.
3.
Mengapa
Kejahatan Komputer Semakin Meningkat?
a)
Aplikasi
bisnis berbasis TI dan jaringan komputer meningkat online banking, e-commerce,
Electronic data Interchange (EDI).
b)
Desentralisasi
server.
c)
Transisi
dari single vendor ke multi vendor.
d)
Meningkatnya
kemampuan pemakai (user).
e)
Kesulitan
penegak hokum dan belum adanya ketentuan yang pasti.
f)
Semakin
kompleksnya system yang digunakan, semakin besarnya source code program yang
digunakan.
g)
Berhubungan
dengan internet.
4.
Faktor
– Faktor Penyebab Kejahatan Komputer
Beberapa faktor yang menyebabkan
kejahatan komputer makin marak dilakukan antara lain adalah :
·
Akses
internet yang tidak terbatas.
·
Kelalaian
pengguna komputer. Hal ini merupakan salah satu penyebab utama kejahatan
komputer.
·
Mudah
dilakukan dengan resiko keamanan yang kecil dan tidak diperlukan peralatan yang
super modern. Walaupun kejahatan komputer mudah untuk dilakukan tetapi akan
sangat sulit untuk melacaknya, sehingga ini mendorong para pelaku kejahatan
untuk terus melakukan hal ini.
·
Para
pelaku merupakan orang yang pada umumnya cerdas, mempunyai rasa ingin tahu yang
besar, dan fanatik akan teknologi komputer. Pengetahuan pelaku kejahatan
komputer tentang cara kerja sebuah komputer jauh diatas operator komputer.
·
Sistem
keamanan jaringan yang lemah.
·
Kurangnya
perhatian masyarakat. Masyarakat dan penegak hukum saat ini masih memberi
perhatian yang sangat besar terhadap kejahatan konvesional. Pada kenyataannya
para pelaku kejahatan komputer masih terus melakukan aksi kejahatannya.
·
Belum
adanya undang-undang atau hukum yang mengatur tentang kejahatan komputer.
·
Penyalahgunaan
kartu kredit termasuk kejahatan yang sangat sulit ditanggulangi, karena hukum
di Indonesia belum ada yang khusus mengatur hukuman terhadap kejahatan ini,
namun untuk mengurangi dan mencegahnya, para pemegang kartu kredit dapat
melakukan tindakan hati – hati seperti yang disarankan oleh bank Niaga berikut
ini :
Tips Menghindari Penyalahgunaan Kartu
Kredit :
1)
Simpan
kartu Anda di tempat yang aman.
2)
Hafalkan
nomor pin dan jangan pernah dituliskan.
3)
Jangan
pernah memberikan nomor kartu kredit jika Anda tidak berniat bertransaksi.
4)
Periksa
jumlah transaksi sebelum Anda menandatangani Sales Draft.
5)
Pastikan
kartu kredit Anda terima setelah bertransaksi.
6)
Simpan
Sales Draft dan cocokkan pada lembar tagihan bulanan.
7)
Apabila
ada transaksi yang diragukan segera laporkan keberatan Anda secara tertulis
melalui Fax Customer Service Credit Card.
B.
Hacker
1.
Definisi
Hacker
Banyak orang yang sering mendengar
tentang kata Hacker bahkan orang yang tidak pernah memegang komputer sekalipun.
Di Indonesia sendiri umumnya kata Hacker kebanyakan dimengerti sebagai seorang
ahli komputer yang mampu melakukan tindakan-tindakan pembobolan suatu situs,
mencuri kartu kredit, dan sejenisnya. Alias Hacker adalah identik dengan kriminal,...
apa benar demikian?
Asal pertama kata "Hacker"
sendiri berawal dari sekitar tahun 60-an di Las Vegas di adakan sebuah
permainan (Game) yang menggunakan system jaringan komputer (networking) dimana
cara permainan itu satu sama lain berusaha untuk masuk ke sistem komputer lawan
(pemain lainya) dan melumpuhkannya. dari sinilah kemudian orang-orang menamakan
sekelompok anak – anak muda yang mengikuti permainanan ini sebagai
"Hackers" yaitu sekelompok anak-anak muda yang mampu menjebol dan
melumpuhkan system komputer orang.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya
muncul kelompok lain yang menyebut nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka
ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer
dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini
‘cracker’ dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker
sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker
sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang
telah menjadi hacker.
Para Hacker sejati sebetulnya memiliki
kode etik yang pada awalnya diformulasikan dalam buku karya Steven Levy
berjudul Hackers: Heroes of The Computer Revolution, pada tahun 1984.
Kode etik hacker tersebut, yang kerap
dianut pula oleh para cracker, adalah :
·
Akses
ke sebuah sistem komputer, dan apapun saja dapat mengajarkan mengenai bagaimana
dunia bekerja, haruslah tidak terbatas sama sekali.
·
Segala
informasi haruslah gratis.
·
Jangan
percaya pada otoritas, promosikanlah desentralisasi.
·
Hacker
haruslah dinilai dari sudut pandang aktifitas hackingnya, bukan berdasarkan
standar organisasi formal atau kriteria yang tidak relevan seperti derajat,
usia, suku maupun posisi.
·
Seseorang
dapat menciptakan karya seni dan keindahan di komputer.
·
Komputer
dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.
Jadi, hacker adalah orang yang
mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat,
memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah
perangkat seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti
program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya, terutama keamanan.
Ada juga yang bilang hacker adalah orang
yang secara diam-diam mempelajari sistem yang biasanya sukar dimengerti untuk
kemudian mengelolanya dan membagikan hasil ujicoba yang dilakukannya. Hacker
tidak merusak sistem.
Beberapa tingkatan hacker antara lain :
Ø Elite
Mengerti sistem luar dalam, sanggup
mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global, melakukan
pemrogramman setiap harinya, effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya
dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan
yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai “suhu”.
Ø Semi Elite
Mempunyai kemampuan & pengetahuan
luas tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya),
kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit.
Ø Developed Kiddie
Kebanyakkan masih muda & masih
sekolah, mereka membaca tentang metoda hacking dan caranya di berbagai
kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil dan
memproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih menggunakan Grafik User
Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang
kelemahan baru di sistem operasi.
Ø Script Kiddie
Kelompok ini hanya mempunyai pengetahuan
teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan
menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna
Internet.
Ø Lamer
Kelompok ini hanya mempunyai pengalaman
& pengetahuan tapi ingin menjadi hacker sehingga lamer sering disebut
sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan komputer mereka terutama untuk main game,
IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking
dengan menggunakan software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan diri
melalui IRC channel, dan sebagainya.
Ø Wannabe
Wannabe hacker menganggap hacking lebih
sebagai philosophy, atau seni kehidupan. Mereka mulai membaca teknik-teknik
hacking dasar dan melakukan searching (pencarian) dokumen-dokumen hack yang
lebih serius. Wannabe telah menunjukkan antusiasnya dalam hacking dan mulai meninggalkan
dunia lamer yang penuh kebodohan.
Ø Larva
Perjalanan penuh perjuangan menjadi
kupu-kupu. Larva telah disibukkan dengan berbagai pertanyaan bagaimana
benda-benda bekerja? Bagaimana dunia bekerja. Larva adalah step terpenting
dalam pembentukan jati diri hacker. Mereka menemukan cara untuk membuat
eksploits sendiri. Mencoba melakukan penetrasi sistem tanpa melakukan
pengerusakan, karena mereka tahu, pengerusakan system adalah cara termudah bagi
mereka (sysadmin dan polisi) untuk menangkap jejak sang larva.
Ø Hacker
Sebuah keindahan, naluri, karunia tuhan
terhadap orang-orang yang berjuang. Akhirnya tingkatan tertinggi dari budaya
digital telah dicapai. Sebuah dunia baru menanti. Dunia hacking!
C.
Cracker
1.
Definisi
Craker
Cracker yaitu orang yang juga memiliki
keahlian untuk dapat melihat kelemahan sistem pada perangkat lunak komputer
tetapi untuk hal yang jahat.
Hal ini sangat berbeda dengan istilah
Hacker yang memnggunakan keahliannya untuk kebaikan dan kebajikan duniawi. Pada
dasarnya dunia hacker & cracker tidak berbeda dengan dunia seni, disini
kita akan berbicara seni keamanan jaringan Internet.
Ciri-ciri seorang cracker adalah :
·
Bisa
membuat program C, C++ atau pearl.
·
Mengetahui
tentang TCP/IP.
·
Menggunakan
internet lebih dari 50 jam perbulan.
·
Mengetahaui
sitem operasi UNIX atau VMS.
·
Mengoleksi
sofware atau hardware lama.
·
Lebih
sering menjalankan aksinya pada malam hari karena tidak mudah diketahui orang
lain.
Penyebab cracker melakukan penyerangan antara lain :
·
Kecewa
atau balas dendam.
·
Petualangan.
·
Mencari
keuntungan.
2.
Perbedaan
Hacker dan Craker
1)
Hacker
Ø Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan
suatu sistem atau situs.
Sebagai contoh : jika seorang hacker
mencoba menguji situs Yahoo! dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan
dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk
diperbaiki menjadi sempurna.
Ø Hacker mempunyai etika serta kreatif
dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
Ø Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya
kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.
2)
Cracker
Ø Mampu membuat suatu program bagi
kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya
suatu keuntungan.
Sebagai contoh : Virus, Pencurian Kartu
Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/ Web
Server.
Ø Bisa berdiri sendiri atau berkelompok
dalam bertindak.
Ø Mempunyai situs atau cenel dalam IRC
yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya.
Ø Mempunyai IP yang tidak bisa dilacak.
D.
Spyware
1.
Definisi
Spyware
Semua software yang mengumpulkan
informasi secara sembunyi-sembunyi melalui koneksi internet tanpa sepengetahuan
pengguna komputer, umumnya untuk tujuan iklan. Aplikasi spyware seringkali
dipaketkan sebagai komponen tersembunyi pada program freeware (gratis) atau
shareware yang dapat didownload melalui internet.
Spyware merupakan turunan dari adware,
yang memantau kebiasaan pengguna dalam melakukan penjelajahan Internet untuk
mendatangkan “segudang iklan” kepada pengguna. Tetapi, karena adware kurang
begitu berbahaya (tidak melakukan pencurian data), spyware melakukannya dan
mengirimkan hasil yang ia kumpulkan kepada pembuatnya (adware umumnya hanya
mengirimkan data kepada perusahaan marketing).
·
15%
Spyware yang ada melakukan pengiriman data pribadi/ data rahasia; Seperti:
Keyloggers, Password Capture, Screen Scrapers, Snoopware dll.
·
25%
Spyware yang ada melakukan pengiriman data Sistem; Seperti: Browser Hijacks,
Remote & Network Management Tools, Rootkits dll.
·
60%
Spyware yang ada melakukan pengiriman informasi kebiasaan Browsing; Seperti:
Adware, Pop-Ups dll.
2.
Kerugian
yang di timbulkan oleh spyware adalah antara lain :
a.
Pencurian
Data.
Kebanyakan informasi yang diambil tanpa
seizin adalah kebiasaan pengguna dalam menjelajahi Internet, tapi banyak juga
yang mencuri data-data pribadi, seperti halnya alamat e-mail (untuk dikirimi
banyak surat sampah atau biasa dikenal dengan spam).
b.
Tambahan
Biaya Pemakaian Internet.
Yang merugikan dari keberadaan spyware,
selain banyaknya iklan yang mengganggu adalah pemborosan bandwidth dan privasi
yang telah terampas.
Cara untuk menghindari/ menghilangkan
spyware adalah dengan cara menginstal software anti spyware yang tersedia di
internet. Dan jangan lupa untuk selalu mengupdate databse software – software
tersebut sehingga komputer Anda dapat terhindar dari serangan spyware – spyware
tipe baru.
E.
Spam
1.
Definisi
Spam
Spam atau yang biasa disebut juga dengan
junk mail, adalah e-mail yang tidak
diinginkan oleh pengguna fasilitas komputer dalam bentuk surat elektronik (e-mail),
Instant Messaging, Usenet, newsgroup, blog, dll.
Spam tidak diinginkan oleh pengguna
komputer karena spam biasanya berisi iklan dari perusahaan yang mengakibatkan
ketidaknyamanan bagi para pengguna web. Biasanya, spam akan dirasa mengganggu
apabila jumlah email atau lainnya dikirim dalam jumlah yang banyak/ besar.
2.
Dampak
buruk dari adanya SPAM antara lain :
a)
Terbuangnya
waktu, untuk menghapus berita-berita yang tidak kita inginkan.
b)
Harddisk
menjadi penuh, harddisk penuh mengakibatkan mail server tidak dapat menerima
email lainnya.
c)
Menghabiskan
Pulsa Telepon/ Bandwidth, dengan terkirimnya email yang tidak kita inginkan
dalam jumlah besar, akan menghabiskan bandwidth (yang menggunakan Dial Up ke
ISP) dan mengganggu layanan lainnya yang lebih penting.
d)
Virus
dan Trojan, Kemungkinan adanya Virus atau Trojan yang menyusup di dalam spam.
Cara Kerja Spam
Para Penyebar SPAM biasanya juga
menggunakan mail server orang lain, juga alamat e-mail yang bukan menunjukkan
identitas pemiliknya dalam artian alamat e-mail tersebut memang benar ada tapi
si pengirimnya bukan yang punya. Mengirim e-mail menggunakan alamat e-mail
seperti diatas, sangat dimungkinkan karena protokol SMTP (Simple Mail Transfer
Protocol) yang digunakan dalam pertukaran e-mail tidak pernah memverifikasi
alamat e-mail dengan alamat IP-nya. Artinya, orang bebas mengirim e-mail dari
manapun (dari alamat IP apapun) dengan menggunakan alamat e-mail siapapun.
3.
Penanggulangan
Spam
Pada dasarnya spam tidak dapat kita
hapus, tetapi ada beberapa cara yang dapat mengatasi masuknya spam. Sampai saat
ini, belum ada satupun cara untuk menghilangkan spam, yang ada adalah
mengurangi spam. Cara yang banyak digunakan saat ini adalah mengotomatisasikan
proses pemilahan antara e-mail spam dan yang bukan spam dengan menerapkan
teknologi filter.
Adapun hal-hal lain yang dapat membantu mengurangi spam
adalah :
1.
Jika
mungkin, gunakan e-mail lain (selain e-mail untuk bisnis) sewaktu
berkorespondensi untuk hal-hal di luar bisnis, misalnya mailing list. Banyak
penyebar spam yang menggunakan alamat dari mailing list untuk melancarkan
aksinya.
2.
Aktifkan
Anti-Virus dan personal Firewall pada PC. Kebanyakan spam pada saat ini yang
mengandung Virus atau Trojan yang dapat menggangu sistem pada PC dan jaringan.
Biasanya, program Trojan tadi digunakan untuk menyebarkan e-mail spam ke alamat
lain yang tercantum pada address book.
3.
Aktifkan
anti-relay atau non-aktifkan relay sistem pada server e-mail. Cara ini untuk
memastikan bahwa e-mail server kita tidak dijadikan sasaran untuk tempat
transit e-mail spam. Untuk mengetahui apakah mail server kita menerima relay
dapat dicek melalui www.abuse.net/relay.
4.
Gunakan
fitur dalam program e-mail yang dapat mengelompokkan e-mail. Program e-mail
seperti Microsoft Outlook dan Mozilla Thunderbird dapat mengelompokkan e-mail
seperti mengelompokkan e-mail dari internal, dari rekanan dan sebagainya.
Dengan pengelompokan ini, walau tidak mengurangi spam sama sekali, kita dapat
melakukan prioritas dalam membaca e-mail, dan e-mail yang penting tersebut
tidak tercampur baur dengan spam e-mail.
KESIMPULAN
Kejahatan Komputer itu adalah perbuatan
melawan hukum yang dilakukan memakai komputer sebagai sarana/alat atau komputer
sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan
pihak lain.
Hacker adalah orang yang mempelajari,
menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi,
atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti
perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer,
administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan.
Cracker yaitu orang yang juga memiliki
keahlian untuk dapat melihat kelemahan sistem pada perangkat lunak komputer
tetapi untuk hal yang jahat.
Spyware adalah Semua software yang
mengumpulkan informasi secara sembunyi-sembunyi melalui koneksi internet tanpa
sepengetahuan pengguna komputer, umumnya untuk tujuan iklan. Aplikasi spyware
seringkali dipaketkan sebagai komponen tersembunyi pada program freeware
(gratis) atau shareware yang dapat didownload melalui internet.
Spam atau junk mail, adalah email yang
tidak diinginkan oleh pengguna fasilitas komputer dalam bentuk surat elektronik
(email), Instant Messaging, Usenet, newsgroup, blog, dll.
Ini adalah berbagai persoalan tentang
kejahatan pada komputer khususnya di era internet. Namun, kasus kejahatan di
atas setidak tidaknya telah membuka wawasan kita bahwa Internet sebagai sebuah
media ternyata tidak dapat membebaskan diri dari kejahatan. Namun, sistem hukum
tidak dapat effektif bekerja bila masyarakat yang dirugikan masih saja menutup
diri dalam belenggu bahwa penegakkan hukum akan selalu menimbulkan kerugian
yang jauh lebih besar lagi. Oleh karena itu kejahatan komputer hanya merupakan
kejahatan yang dapat dilakukan oleh setiap orang yang memiliki keahlian di bidang komputer
dan keamanan jaringan.
DAFTAR PUSTAKA
KELOMPOK :
Anthony Martono
(11113176)
M. Aditya Rahman (15113109)