Translate

Sabtu, 21 Juni 2014

Ilmu Budaya Dasar 2

Keterkaitan  Film “The Devil Wears Prada” dengan Ilmu Budaya Dasar




Sinopsis Film
Andrea Sachs(Anne Hathaway) biasa dipanggil Andy adalah seorang fresh graduate dari Northwesten University dan ia bercita-cita menjadi seorang jurnalis. Namun ia sudah melamar kesana-kemari tetapi belum mendapatkan pekerjaan. Setelah sekian lama akhirnya ia mendapat panggilan kerja di sebuah majalah fashion RUNWAY, RUNWAY dibawah manajemen Ellias-Carlke publication. Di sana ia bekerja sebagai asisten kedua(second assistant),Miranda Priestly(Merlyn Streep). Miranda adalah seorang Senior Editor yang sudah dianggap Legend di perusahaan tersebut.

Pada saat awal ia bekerja, ia sangat stres. Ia melakukan hal yang diluar batas seorang asisten seharusnya. Asisten yang biasanya 'cuma' harus mengankat telepon, mengatur jadwal bos dan mengetik sesuatu kini ia harus berlari-lari. Entah mengantarkan anak Miranda kesekolah, membelikan kopi, mengambil potongan sampel baju, Membawa mobilnya ke bengkel dan semacamnya. Ia juga dilarang untuk ke kamar mandi. Makan siang juga cuma 15 menit. Sangat ketat sekali peraturan di situ sampai ia hanya bisa istirahat hari sabtu-minggu.

Andy juga di pandang sinis oleh Asistem Utama,first asisstant, Emily Charlton karena gaya berpakaiannya yang tak fashionable, bajunya murahan dan tak punya rasa fashion. Sampai suatu ketika ia dihadapkan pada situasi buruk. Ia dituntut Miranda untuk mengantarkan Miranda ke New York untuk melihat konser kedua putrinya dengan cara apapun dikarenakan pesawatnya gagal berangkat sebab cuaca buruk. Andy berusaha dengan segala cara untuk mendapatkan pesawat untuk Miranda pulang tetapi tak ada satupun perjalanan pesawat dikarenakan tornado hebat. Konyolnya Miranda mengatakan bahwa cuacanya cuma rintik-rintik..

Karena ia tak bisa melaksanakan tugasnya, ia di caci habis-habisan oleh Miranda keesokan harinya meskipun dengan nada slow dan tidak membentak tetapi sangat menghujam sekali kata-katanya sampai membuat Andy menangis. Saat itulah ia sadar, ada sesuatu yang ia tak punya sehingga bosnya selalu menyalahkannya atas semua tindakannya. Rasa Fashion. Ia secara tidak langsung dipandang sebelah mata oleh Miranda karena ia selalu berpakaian 'ndeso' dan tidak sylish sama sekali. Lalu iapun ditolong oleh seorang Nigel(Stanley Tucci). Ia memberikan baju-baju sample model untuk Andy. Ia pun memakainya dalam bekerja. Setelah itu segala pekerjaan yang dibuatnya membuat Miranda sedikit terkesan. Ia mulai tidak sering memarahi Andy.

Suatu hari ia membuat kesalahan besar dalam pekerjaan. Saat ia ditugaskan mengembalikan buku dan jas Miranda tanpa terlihat, ia gagal. Miranda yang marah dan tak mau melihat Andy lagi memberikan Andy pekerjaan yang mustahil bagi dia. Membawakannya manuscript novel Harry Potter yang belum terbit dalam waktu 3 jam. Dalam kedepresiannya ia tertolong oleh sosok Christian Thompson(Simon Baker). Ia mempunyai script Harry Potter selanjutnya yang belum terbit dan segera andy membuat copy dari manuscript tersebut.

Setelah tugas itu, berturut-turut Andy bekerja dengan baik. Tugas-tugas yang diberikannya pun dikerjakannya dengan sempurna. Kini pekerjaan yang biasa dilakukan Andy(Menyimpan tas, mengambilkan barang ini itu dan membeli kopi dilakukan oleh Emily). Puncaknya Miranda, mengajak Andy untuk ikut fashion show Summer Fall di Paris yang awalnya ditujukan pada Emily namun kini beralih ke Andy. Saat Andy ingin memberitahu Emily tentang hal itu. Emily mendapat musibah. Ia tertabrak mobil dan kini di rumah sakit.

Andy sekarang berubah, ia lebih sering bergaul dengan jurnalis, para designer dan para model terkenal. Nate(Adrian Grenier) yang juga pacar Andy memutuskan untuk putus sebelum Andy berangkat ke paris.

Sesampainya di Paris, ia mendapat kabar dari Christian bahwa Miranda akan digantikan oleh seorang editor terkenal dari Paris. Ia berusaha untuk memperingatkan Miranda. Ternyata Miranda sudah tahu dan menyiapkan suatu rencana yang bisa dibilang 'licik' tetapi harus dilakukan untuk karirnya seterusnya.

Ending dari film ini, Andy keluar dari RUNWAY dan ia memberikan koleksi baju parisnya pada Emily. Dan Emily memberikan suatu wejangan bagi Next Emily di sampingnya. "Kamu memiliki sepatu yang besar untuk di isi" yang artinya kurang lebih Ia harus bekerja sebaik dan seperti sepatu pendahulunya/orang yang bekerja sebelumnya di tempat tersebut yaitu Andy.

Kaitan film “The Devil Wears Prada” dengan bab 8 Manusia dan Pandangan Hidup
Pada film tokoh Andy Sachs,berharap mendapatkan pekerjaan yang layak baginya. Sampai suatu ketika ia mendapat pekerjaan di majalah fashion RUNWAY,dan ia memiliki pandangan berbeda dengan dunia kerjanya saat ini. Ia yang berkeinginan menjadi seorang jurnalis harus menghadapi kenyataan ini,dimana latar belakang belakang dan pandangan hidup berlawanan dari yang di inginkannya.

Kaitan film “The Devil Wears Prada” dengan bab 9 Manusia dan Tanggung Jawab

            Andy harus bekerja keras disini,ia tidak boleh menyerah pada apa yang telah dipilihnya untuk bekerja di dunia fashion. Ia pun harus bertanggung jawab atas kesalahan selama bekerja di tempat tersebut dan memperbaiki cara ia bekerja agar diterima dengan baik,walau tidak diharagai.

Kaitan film “The Devil Wears Prada” dengan bab 10 Manusia dan Kegelisahan
            Setelah cukup lama ia bekerja,dia pun menghadapi kenyataann dimana pacarnya tidak menyukai pekerjaan tersebut,sehingga menambah kegelisahannya. Ditambah kesalahan fatal yang ia lakukan pada saat ia mengantarkan sebuah buku yang disebut “sang buku”,dimana dia melihat Miranda(atasannya) bertengkar dengan suaminya.

Kaitan film “The Devil Wears Prada” dengan bab 11 Manusia dan Harapan
            Berkat kerja kerasnya ia diajak bepergian dengan atsannya ke tempat acara kegiatan fashion week di Paris,Perancis dimana semua brand ternama dari perancang terkenal dunia memamerkan hasil karyanya. Kedekatan ia dengan Miranda belakangan ini,membuatnya tahu akan sikap sebenarnya. Ia pun berharap dapat berhenti dari pekerjaannya setelah ia tahu sifat si atasannya tersebut,walaupun harus membuang semuanya. Tapi dengan harapan yang dimiliki Andy,ia berhasil mengejar impiannya menjadi seorang jurnalis.






Keterkaitan  Film “The Intouchabels” dengan Ilmu Budaya Dasar




Sinopsis Film
Di suatu malam di Paris, Driss mengendarai mobil Maserati milik Philippe dengan kecepatan tinggi. Mereka dikejar para polisi. Driss menegaskan bahwa Philippe, seorang tunadaksa, harus dibawa ke UGD segera; Philippe berpura-pura mengalami stroke dan para polisi yang tertipu mengawal mereka ke rumah sakit.
Kisah persahabatan antara dua pria ini kemudian diceritakan dalam kilas balik: Philippe, seorang tunadaksa kaya yang memiliki mansion yang mewah, dan asistennya, Magalie, sedang mewawancarai calon pengasuh tunadaksa bagi Philippe. Driss, seorang calon pengasuh, tak memiliki keinginan apapun untuk mencari kerja. Dia di sana sekedar untuk mendapatkan tanda tangan yang menunjukkan bahwa dia mengikuti wawancara dan ditolak untuk terus mendapatkan tunjangan kesejahteraannya. Dia diminta datang kembali keesokan paginya untuk mengambil surat yang telah ditandatangani.
Hari berikutnya, Driss kembali dan mendapati bahwa dia sedang dalam masa percobaan untuk menjadi pengasuh. Dia mengetahui sampai di mana tingkat kecacatan Philippe dan menemaninya setiap saat. Seorang teman Philippe menyingkapkan bahwa Driss pernah dipenjara selama enam bulan untuk kasus perampokan. Philippe menegaskan bahwa dia tak peduli dengan masa lalu Driss karena dia adalah satu-satunya orang yang tak memperlakukan Philippe dengan belas kasihan. Dia kemudian berkata bahwa dia tak akan memecat Driss selama ia melakukan pekerjaannya dengan baik.
Philippe menyingkapkan kepada Driss bahwa ia menjadi cacat karena kecelakaan paralayang dan bahwa istrinya meninggal tanpa memiliki anak kandung. Secara berangsur-angsur, Philippe dituntun oleh Driss untuk menunjukkan kuasa dalam kehidupan pribadinya, termasuk menjadi lebih tegas kepada putri angkatnya, Elisa. Sementara itu, Driss menggali dunia baru seperti seni modernopera, dan bahkan memulai melukis. Untuk perayaan ulang tahun Philippe, konser musik klasik pribadi ditampilkan di ruang keluarganya. Driss yang pada awalnya keberatan untuk mendengarkan musik klasik akhirnya menikmati musik kesukaan Philippe tersebut.
Driss menemukan bahwa Philippe memiliki hubungan korespondensi dengan seorang wanita bernama Eléonore yang tinggal di Dunkirk. Driss menganjurkan Philippe untuk bertemu dengan Eléonore tapi Philippe takut melihat reaksi Eléonore ketika ia mengetahui bahwa Philippe lumpuh. Driss akhirnya memujuk Philippe untuk mengobrol dengan Eléonore di telepon. Philippe mengiakan untuk mengirim sebuah foto dirinya di kursi roda, tetapi dia ragu-ragu dan menyuruh asistennya, Yvonne, untuk mengirim foto dirinya sebelum kecelakaan. Kencan antara Eléonore dan Philippe pun diadakan. Pada menit-menit terakhir Philippe merasa takut bertemu dengan Eléonore dan meninggalkan tempat kencan bersama Yvonne sebelum Eléonore tiba. Phippe kemudian menelpon Driss dan memintanya untuk bepergian dengannya menggunakan jet pribadinya untuk berakhir pekan bermain paralayang.
Adama, sepupu Driss yang lebih muda darinya, sedang bermasalah dengan satu gerombolan, pergi berlindung di mansion Philippe. Philippe menyadari bahwa Driss dibutuhkan oleh keluarganya dan Philippe pun membebaskan Driss dari pekerjaannya, mengatakan bahwa Driss "mungkin tak mau mendorong kursi roda sepanjang hidupnya."
Driss kembali ke daerah pinggiran kota tempat ia dulu tinggal, bertemu kembali dengan teman-temannya, dan membantu sepupunya mengatasi masalahnya. Sementara itu, Philippe mempekerjakan pengasuh-pengasuh baru untuk menggantikan Driss, tapi dia tak senang dengan mereka. Semangat juangnya menurun dan dia berhenti memedulikan dirinya. Yvonne menjadi khawatir dan menghubungi Driss, yang kemudian datang ke mansion Philippe dan memutuskan untuk mengemudikan Maserati kepunyaan Philippe, yang membawa kisah ini ke adegan pertama film ini, adegan pengejaran polisi. Setelah mereka menghindari kontak polisi, Driss membawa Philippe ke tepi laut. Setelah bercukur dan berpakaian rapi, Phillippe dan Driss tiba di sebuah restoran di Cabourg yang memiliki panorama laut yang indah. Driss tiba-tiba meninggalkan meja mereka dan menyampaikan harapan sukses bagi Philippe untuk kencan makan siangnya. Beberapa detik kemudian, Eléonore muncul. Terenyuh, Philippe menengok ke luar jendela dan melihat Driss di luar, tersenyum kepadanya. Driss mengucapkan selamat tinggal untuk Philippe dan melangkah pergi.
Kaitan film “The Intouchables” dengan bab 8 Manusia dan Pandangan Hidup

            Driss seorang mantan narapidana yang tak berkeinginan untuk bekerja dan hanya mengharapkan tunjangan kesejahteraan,ia pun mengikuti kegiatan wawancara yang mana hal itu membawanya pada masa percobaan sebagai seorang pengasuh. Akhirnya ia menjadi akrab dengan Philippe seorang bangsawan yang mengalami lumpuh pada kakinya yang ia asuh. Philippe memilih Driss sebagai pengasuhnya karena ia memiliki pandangan berbeda terhadapnya,Philippe tak mau dirinya terlalu dikasihi karena kekurangannya.

Kaitan film “The Intouchables” dengan bab 9 Manusia dan Tanggung Jawab

            Selama Driss bekerja dengan Philippe sebagai pengasuh,Philippe sangat menikmati hari-harinya walaupun Driss kerap kali menjahilinya. Driss bertanggung jawab penuh atas Philippe,ia menjaga dan membantunya saat Philippe sedang mengalami kesulitan.


Kaitan film “The Intouchables” dengan bab 10 Manusia dan Kegelisahan

            Suatu waktu,Driss dipanggil keluarganya untuk membantu keponakannya yang sedang mengalami masalah dengan suatu kelompok geng. Disitulah asisten Philippe,Magalie harus mencari pengganti Driss. Digantikan pengasuh baru membuat Philippe kesal dan merasa gelisah,setiap pekerjaan yang dikerjakan pengasuh barunya selalu membuatnya kesal.

Kaitan film “The Intouchables” dengan bab 11 Manusia dan Harapan


            Driss pun dipanggil kembali,setelah melihat kondisi Philippe yang memprihatinkan. Driss kembali membawa harapan baru bagi Philippe,dimana ia membuat Philippe bertemu dengan seorang yang selama ini ia suka. Dan saat itulah,Driss tahu ia tidak terlalu bisa diandalkan lagi,dan pergi meninggalkannya.
Ilmu Budaya Dasar 1
Keterkaitan  Film “Saving Private Ryan” dengan Ilmu Budaya Dasar



Sinopsis Film
Film dimulai saat veteran perang dunia 2 (Harrison Young) dan keluarganya berziarah ke Taman Makam Pahlawan Normandia-AmerikaColleville-sur-merPerancis. Veteran tersebut lalu jatuh berlutut dan menangis di depan sebuah makam. Pada saat itu,scene film berganti menjadi ketika awal dilakukannya Invasi Normandia. Satu di antara pemimpin invasi, Kapten John H. Miller (Tom Hanks) memimpin pasukannya menembus perbatasan milik Jerman di Pantai OmahaNormandia.
Sementara, di Amerika Serikatjenderal George Marshall mengetahui bahwa 3 dari 4 prajurit Ryan bersaudara telah terbunuh, maka, agar Ryan bungsu / perwira James Francis Ryan (Matt Damon) tidak mengalami hal serupa dan dapat dikembalikan kepada ibunya, George Marshall memerintahkan agar suatu pasukan dapat mengembalikan pulang Ryan dengan selamat.
Di Perancis, Miller menerima perintah tersebut melalui komandan batalionnya, letkol Walter Anderson (Dennis Farina). Ia pun memilih anggota pasukannya, dan terpilihlah 6 orang (Tom SizemoreEdward BurnsBarry PepperGiovanni RibisiVin Diesel, danAdam Goldberg) untuk ikut dalam misinya, serta seorang kartografer militer, Timothy E. Upham (Jeremy Davies), sebagai penerjemah bahasa setempat (meski ia jarang menggunakan senapannya).
Dengan tidak adanya informasi apapun di mana Ryan berada, pasukan Miller pun pergi ke Neuville. Di situ, salah seorang anggota mereka, Caparzo (Vin Diesel) tewas tertembak seorang sniper Jerman. Mereka melanjutkan perjalanan dan menemukan perwira James Frederick Ryan (Nathan Fillion) yang ternyata salah orang. Pasukan Miller diberi tahu bahwa titik pendaratan pasukan penerjun yang sekelompok dengan Ryan mendarat di Vierville, dan mereka menuju Vierville.
Beruntung, salah seorang prajurit penerjun yang sekelompok dengan Ryan berada di Vierville, dan ia mengatakan bahwa semua anggota prajurit penerjun terpencar, namun mereka memiliki rally point di Ramelle. Pasukan Miller lalu menuju Ramelle, namun harus melewati kamp Jerman yang menggunakan radar tak terpakai (rusak) sebagai bangunan kamp. Mau tak mau, mereka harus berlari menembus kamp tersebut. Saat berlari melewati kamp tersebut,mereka berhasil membunuh hampir semua prajurit Jerman, namun salah seorang anggota pasukan Miller, Technician Fourth Grade Irwin Wade (Giovanni Ribisi) tewas tertembak. Perwira Richard Reiben (Edward Burns) menemukan salah seorang anggota Jerman yang masih hidup (Joerg Stadler) dan memukulinya, menyulut emosi semua anggota pasukan Miller, kecuali Upham yang protes kepada Miller karena tawanan tidak boleh dibunuh. Miller akhirnya melepasnya, dan menyuruhnya agar melangkah sambil ditutup matanya dan menyerah kepada patroli sekutu.
Heran dan kecewa dengan tindakan Miller, Reiben protes dan bertengkar dengan sersan Michael "Mike" Horvath (Tom Sizemore), yang mengancam akan keutuhan tim, Miller menceritakan darimana asalnya dia berasal dan apa pekerjaannya sebelumnya, yaitu seorang guru dan mengajar bahasa Inggris dan baseball di sebuah sekolah kecil di Pennsylvania. Reiben yang tidak menyangka dan terkejut dengan profesi Miller sebelumnya, diam dan mau melanjutkan perjalanan, setelah mengubur jasad Wade.
Pasukan Miller akhirnya sampai di Ramelle, dan menghancurkan sebuah kendaraan pengintai milik Jerman, dibantu oleh sebuah pasukan kecil, termasuk Ryan di dalamnya. Kedua pasukan bergabung dan Miller lalu memberitahu Ryan bahwa kesemua saudaranya tewas, dan perihal mengenai maksud misinya, yaitu membawa Ryan pulang ke Amerika. Ryan awalnya tidak mau meninggalkan pasukannya, namun setelah mendengar perkataan Reiben bahwa ada 2 orang temannya yang tewas karena mencari Ryan (Caparzo dan Wade), Ryan mau menurut.
Namun, basis tempat pasukan Ryan tugas adalah perbatasan wilayah,dan akan ada serangan dari Jerman menuju ke situ, pasukan Miller akhirnya membantu dan bergabung melawan pasukan Jerman yang datang. Karena persenjataan Jerman lebih lengkap (2 buah Tiger tank, beberapa senapan mesin, 1 buah meriam FlaK 38, dan ± 50 orang pasukan), pasukan Amerika terdesak, satu per satu anggota pasukan Miller tewas, dan ketika strategi menghancurkan jembatan perbatasan akan dilakukan, tank Jerman menggagalkannya, Miller tertembak di jembatan oleh "Steamboat Willie", prajurit Jerman yang tidak jadi dibunuh oleh pasukan Miller saat di dekat Ramelle.
Saat tank Tiger hendak melewati jembatan, Miller yang terluka berusaha menembakinya dengan pistol, tapi tidak berhasil. Ketika tank tersebut di tengah jembatan, sebuah unit P-51 Mustang menembak tank tersebut, dan disusul oleh beberapa unit P-51 lainnya serta pasukan tambahan. Upham yang bersembunyi di dekat "Steamboat Willie", muncul secara tiba-tiba dan menembaknya, yang merupakan orang pertama yang dibunuhnya dalam perang. Ryan lalu mendekati Miller yang sekarat, dan mendengar kata-kata terakhirnya sebelum tewas, yaitu "James...earn this, earn it", yang kurang lebih artinya "James...jangan sia-siakan hidupmu".
Lalu, film kembali ke masa saat Ryan tua yang menjadi veteran berziarah ke makam Miller, seraya bertanya kepada istrinya, "Apakah aku sudah menjadi lelaki yang baik ?" dan istrinya menjawab sudah. Ryan lalu berkata kepada makam Miller, bahwa ia sudah menghargai "hidupnya" dan sudah menjadi lelaki yang baik. Ryan lalu hormat kepada makam Miller dan film pun selesai.
Kaitan film Saving Private Ryan dengan Bab 8 Manusia dan Pandangan Hidup
            Film ini menceritakan pasukan Amerika pada perang dunia ke-2,yang bertugas bertanggung jawab mencari seorang parjurit Amerika yang bernama Ryan. Misi ini berdasarkan permintaan seorang jenderal yang tidak tega terhadap seorang ibu yang kehilangan hampir semua anaknya dalam medan pertempuran,kecuali Ryan anak bungsunya. Tapi Ryan memiliki pandangan berbeda pada saat dimana ia harus membela negaranya dan berjuang hingga ajal menjemputnya.
 Kaitan film Saving Private Ryan dengan Bab 9 Manusia dan Tanggung Jawab
            Disinilah tanggung jawab pasukan Amerika tersebut diuji ketika beberapa anak buah pasukan Kapten John H. Miller,tewas saat menjalankan misi tersebut. Tapi,setelah bertemu Ryan pasukan tersebut bekerja sama dengannya melawan pasukan Jerman.
Kaitan film Saving Private Ryan dengan Bab 10 Manusia dan Kegelisahan
            Pada pertengahan film muncul kegelisahan pada saat anak buah Kapten John H. Miller,mulai menggagap misi ini tidak penting. Dan pada saat itu,sang kapten berhasil membawa kembali semangat pasukannya untuk kembali bertempur dan menjalankan misi.
Kaitan film Saving Private Ryan dengan Bab 11 Manusia dan Harapan
            Di film ini harapan dari pasukan untuk kembali bertemu dengan keluarga amatlah besar,hal ini tentu membuat film ini membawa suasana yang emosional bagi yang menontonnya.




Keterkaitan  Film “Olympus Has Fallen” dengan Ilmu Budaya Dasar






Setelah gagal dalam menyelamatkan nyawa Ibu Negara dari kecelakaan maut yang terjadi 18 bulan lalu, seorang agen rahasia pengawal Presiden, Mike Banning (Gerard Butler) dipindah tugaskan untuk bekerja di belakang meja. Hal tersebut membuat Mike sedikit tertekan dan merasa bersalah, meskipun sang Presiden Benjamin Asher (Aaron Eckhart) sendiri tak menyalahkannya.

18 bulan berlalu, Olympus(kode agen rahasia untuk Gedung Putih) kedatangan Perdana Menteri dari Korea Selatan. Pada hari itu, Gedung Putih diserang habis-habisan oleh teroris asal Korea tersebut. Sebuah pesawat tempur angkatan udara pun terbang mengelilingi halaman Gedung Putih dan menembaki setiap sudutnya. Presiden yang sedang berbicara dengan Perdana Menteri Korea Selatan tersebut segera diamankan oleh para agen pengawal dan dibawa menuju tempat rahasia di bawah tanah, Bunker. Presiden bersama dengan Perdana Menteri Pertahanan AS, Ruth McMillan (Melissa Leo) dan yang lainnya diamankan disana.

Tak diduga, ternyata dibawanya sang Presiden menuju Bunker sudah direncanakan oleh para teroris. Forbes (Dylan McDermott),yang merupakan agen rahasia pengawal Presiden berkhianat dan berada di kubu sang bos teroris, Kang (Rick Yune). Mengetahui kondisi yang sangat darurat tersebut, juru bicara Presiden, Speaker Trumbull (Morgan Freeman) dipercaya untuk memberikan komando dan pengambilan keputusan oleh sejumlah petinggi AS yang terlibat.

Sementara itu, Mike yang mengetahui Gedung Putih sedang diambil alih, nekat menerobos masuk guna menyelamatkan sang Presiden. Ia seorang diri melawan banyaknya teroris yang menyerang Gedung Putih ketika itu. Mike pun berhasil menghubungi Speaker Trumbull dan memberikan informasi yang terjadi di sana. Dapat dikatakan, Mike adalah satu-satunya harapan yang memungkinkan untuk menyelamatkan Presiden beserta tawanan lainnya dan kembali mengambil alih Gedung Putih, sebelum bencana besar yang diinginkan teroris tersebut terjadi.

Olympus Has Fallen merupakan kisah runtuhnya Gedung Putih di tangan teroris. Pada awal film, diceritakan bagaimana harmonisnya keluarga kecil dari orang nomor satu di negeri Paman Sam tersebut, hingga kecelakaan maut yang menewaskan istrinya. Kontribusi dan kompetensi Mike pun sudah terlihat sejak pertama film diputar.

Film dibawah arahan Antoine Fuqua ini sukses membelalakkan mata para penontonnya dengan aksi-aksi kejam dan kriminal yang disuguhkan. Baku tembak pun hampir memenuhi 120 menit durasi film ini. Keterlibatan pasukan keamanan AS pun dihadirkan dengan cara yang megah dan menarik. Olympus Has Fallen membawa Anda merasakan kecemasan, ketegangan dan menuntut Anda untuk tidak meninggalkan setiap adegannya. Alur cerita yang sederhana dikemas dengan sempurna dan layak untuk menjadi kisah dramatis runtuhnya Gedung Putih.

Selain itu, Olympus Has Fallen juga menunjukkan bagaimana para pejabat tinggi negara AS yang sangat loyal dan tulus dalam mencintai serta menjaga kehormatan bangsanya. Kesetiaan pun ditunjukkan oleh mantan agen rahasia, Mike, yang rela menjebloskan diri ke dalam situasi mematikan itu demi menjalankan tugasnya menjaga Presiden. Olympus Has Fallen mempersembahkan ketegangan dan aksi yang benar-benar murni, hal tersebut diketahui dari minornya sisipan-sisipan humor dan drama di dalamnya. Film yang juga diproduseri oleh Gerard Butler ini sangat mengangkat nasionalisme dan kecintaan kepada negara.

Kaitan film “Olympus Has Fallen” dengan Bab 8 Manusia dan Pandangan Hidup
            Amerika Serikat merupakan negara adidaya sekaligus negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia,hal inilah yang membuat negara lain segan apabila Amerika melakukan interfensi. Pada akhirnya teroris asal Korea,Kang berhasil masuk ke jantung pertahanan Amerika dan berhasil menduduki Gedung Putih(Olympus). Inilah yang membuat seluruh warga Amerika terguncang,bahkan seluruh dunia terkejut dan membuat pandangan berbeda terhadap Amerika sebagai negara adikuasa.
Kaitan film “Olympus Has Fallen” dengan Bab 9 Manusia dan Tanggung Jawab
            Setelah Gedung Putih berhasil diduduki oleh teroris,seorang mantan pengawal presiden Mike Banning,bertindak langsung dengan melawan para teroris seorang diri. Ia mendapat tanggung jawab untuk menyelamatkan Presiden Benjamin Asher. Disinilah kesetiaan seorang mantan forbes diuji.
Kaitan film “Olympus Has Fallen” dengan Bab 10 Manusia dan Kegelisahan
            Kegelisahan pun muncul pada saat kode Cerberus,yaitu kode untuk senjata pemusnah massal milik Pemerintah Amerika diaktifkan oleh teroris Kang. Dan pemerintah Amerika diminta menarik armada perangnya dari teluk Korea,hal ini akan membuat gencatan senjata antar negara bahkan perang dunia.
Kaitan film “Olympus Has Fallen” dengan Bab 11 Manusia dan Harapan
            Harapan muncul ketika anak Presiden berhasil diselamatkan oleh Mike,setelah itu Menteri Pertahanan AS, Ruth McMillan dilepaskan oleh teroris walaupun sebelumnya hampir dibunuh. Setelah berhasil mengacaukan rencana teroris,Mike akhirnya berhasil mengalahkan Kang dan bertemu Presiden sehingga berhasil diselamatkan.




Jumat, 20 Juni 2014



Bab 11  Manusia dan Harapan



Harapan

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung paa pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnyadengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah:
1.      kelangsugnan hidup
            2.      keamanan
            3.      hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
            4.      diakui lingkungan
            5.      perwujudan cita-cita


Kepercayaan

Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya,karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya. Ia merupakan focus dari segala pikiran, sikap dan perasaan. Dalam tingkah laku,perbuatan manusia selalu hati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran. Manusia sadar bahwa ketidak benaran dalam bertindak, berucap dapat mencemarkan ataDasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia.
Kepercayaan itu dapat dibedakan atas:
1.      kepercayaan pada diri sendiri
            2.      kepercayaan pada orang lain
            3.      kepercayaan pada pemerintah
            4.      kepercayaan pada Tuhan