Ilmu Budaya Dasar 1
Keterkaitan Film “Saving Private Ryan” dengan Ilmu Budaya Dasar
Keterkaitan Film “Saving Private Ryan” dengan Ilmu Budaya Dasar
Sinopsis Film
Film dimulai saat veteran perang dunia 2 (Harrison
Young) dan keluarganya berziarah ke Taman Makam Pahlawan Normandia-Amerika, Colleville-sur-mer, Perancis. Veteran
tersebut lalu jatuh berlutut dan menangis di depan sebuah makam. Pada saat
itu,scene film berganti menjadi ketika awal dilakukannya Invasi Normandia.
Satu di antara pemimpin invasi, Kapten John H. Miller (Tom Hanks) memimpin
pasukannya menembus perbatasan milik Jerman di Pantai Omaha, Normandia.
Sementara, di Amerika Serikat, jenderal George Marshall mengetahui
bahwa 3 dari 4 prajurit Ryan bersaudara telah terbunuh, maka, agar Ryan bungsu
/ perwira James Francis Ryan (Matt Damon) tidak
mengalami hal serupa dan dapat dikembalikan kepada ibunya, George Marshall
memerintahkan agar suatu pasukan dapat mengembalikan pulang Ryan dengan
selamat.
Di Perancis, Miller menerima perintah tersebut melalui komandan
batalionnya, letkol Walter Anderson (Dennis
Farina). Ia pun memilih anggota
pasukannya, dan terpilihlah 6 orang (Tom
Sizemore, Edward Burns, Barry Pepper, Giovanni
Ribisi, Vin Diesel, danAdam
Goldberg) untuk ikut dalam misinya, serta
seorang kartografer militer, Timothy E. Upham (Jeremy
Davies), sebagai penerjemah bahasa
setempat (meski ia jarang menggunakan senapannya).
Dengan tidak adanya informasi apapun di mana Ryan berada, pasukan
Miller pun pergi ke Neuville. Di situ,
salah seorang anggota mereka, Caparzo (Vin Diesel) tewas
tertembak seorang sniper Jerman. Mereka melanjutkan perjalanan dan
menemukan perwira James Frederick Ryan (Nathan
Fillion) yang ternyata salah orang. Pasukan
Miller diberi tahu bahwa titik pendaratan pasukan penerjun yang sekelompok
dengan Ryan mendarat di Vierville, dan mereka menuju Vierville.
Beruntung, salah seorang prajurit penerjun yang sekelompok dengan
Ryan berada di Vierville, dan ia mengatakan bahwa semua anggota prajurit
penerjun terpencar, namun mereka memiliki rally point di Ramelle. Pasukan Miller lalu menuju Ramelle, namun harus melewati kamp
Jerman yang menggunakan radar tak
terpakai (rusak) sebagai bangunan kamp. Mau tak mau, mereka harus berlari
menembus kamp tersebut. Saat berlari melewati kamp tersebut,mereka berhasil
membunuh hampir semua prajurit Jerman, namun salah seorang anggota pasukan
Miller, Technician Fourth Grade Irwin Wade (Giovanni
Ribisi) tewas tertembak. Perwira Richard
Reiben (Edward Burns) menemukan salah seorang anggota Jerman yang masih hidup (Joerg
Stadler) dan memukulinya, menyulut emosi
semua anggota pasukan Miller, kecuali Upham yang protes kepada Miller karena
tawanan tidak boleh dibunuh. Miller akhirnya melepasnya, dan menyuruhnya agar
melangkah sambil ditutup matanya dan menyerah kepada patroli sekutu.
Heran dan kecewa dengan tindakan Miller, Reiben protes dan
bertengkar dengan sersan Michael
"Mike" Horvath (Tom
Sizemore), yang mengancam akan keutuhan tim,
Miller menceritakan darimana asalnya dia berasal dan apa pekerjaannya
sebelumnya, yaitu seorang guru dan mengajar bahasa Inggris dan baseball di sebuah
sekolah kecil di Pennsylvania. Reiben yang tidak menyangka dan terkejut dengan profesi Miller
sebelumnya, diam dan mau melanjutkan perjalanan, setelah mengubur jasad Wade.
Pasukan Miller akhirnya sampai di Ramelle, dan menghancurkan sebuah
kendaraan pengintai milik Jerman, dibantu oleh sebuah pasukan kecil, termasuk
Ryan di dalamnya. Kedua pasukan bergabung dan Miller lalu memberitahu Ryan
bahwa kesemua saudaranya tewas, dan perihal mengenai maksud misinya, yaitu
membawa Ryan pulang ke Amerika. Ryan awalnya tidak mau meninggalkan pasukannya,
namun setelah mendengar perkataan Reiben bahwa ada 2 orang temannya yang tewas
karena mencari Ryan (Caparzo dan Wade), Ryan mau menurut.
Namun, basis tempat pasukan Ryan tugas adalah perbatasan wilayah,dan
akan ada serangan dari Jerman menuju ke situ, pasukan Miller akhirnya membantu
dan bergabung melawan pasukan Jerman yang datang. Karena persenjataan Jerman
lebih lengkap (2 buah Tiger tank, beberapa senapan mesin, 1 buah
meriam FlaK 38, dan ± 50 orang pasukan), pasukan Amerika terdesak, satu
per satu anggota pasukan Miller tewas, dan ketika strategi menghancurkan
jembatan perbatasan akan dilakukan, tank Jerman menggagalkannya, Miller
tertembak di jembatan oleh "Steamboat Willie", prajurit Jerman yang tidak
jadi dibunuh oleh pasukan Miller saat di dekat Ramelle.
Saat tank Tiger hendak melewati jembatan, Miller yang terluka
berusaha menembakinya dengan pistol, tapi tidak berhasil. Ketika tank tersebut di tengah jembatan,
sebuah unit P-51 Mustang menembak tank tersebut, dan disusul oleh beberapa unit P-51
lainnya serta pasukan tambahan. Upham yang bersembunyi di dekat "Steamboat
Willie", muncul secara tiba-tiba dan menembaknya, yang merupakan orang
pertama yang dibunuhnya dalam perang. Ryan lalu mendekati Miller yang sekarat,
dan mendengar kata-kata terakhirnya sebelum tewas,
yaitu "James...earn this, earn it", yang kurang lebih
artinya "James...jangan sia-siakan hidupmu".
Lalu, film kembali ke masa saat Ryan tua yang menjadi veteran
berziarah ke makam Miller, seraya bertanya kepada istrinya, "Apakah aku
sudah menjadi lelaki yang baik ?" dan istrinya menjawab sudah. Ryan
lalu berkata kepada makam Miller, bahwa ia sudah menghargai
"hidupnya" dan sudah menjadi lelaki yang baik. Ryan lalu hormat
kepada makam Miller dan film pun selesai.
Kaitan film “Saving Private
Ryan” dengan Bab 8 Manusia dan Pandangan Hidup
Film ini menceritakan pasukan Amerika pada
perang dunia ke-2,yang bertugas bertanggung jawab mencari seorang parjurit
Amerika yang bernama Ryan. Misi ini berdasarkan permintaan seorang jenderal
yang tidak tega terhadap seorang ibu yang kehilangan hampir semua anaknya dalam
medan pertempuran,kecuali Ryan anak bungsunya. Tapi Ryan memiliki pandangan
berbeda pada saat dimana ia harus membela negaranya dan berjuang hingga ajal
menjemputnya.
Kaitan film “Saving Private
Ryan” dengan Bab 9 Manusia dan Tanggung Jawab
Disinilah
tanggung jawab pasukan Amerika tersebut diuji ketika beberapa anak buah pasukan
Kapten John H.
Miller,tewas saat
menjalankan misi tersebut. Tapi,setelah bertemu Ryan pasukan tersebut bekerja
sama dengannya melawan pasukan Jerman.
Kaitan film “Saving Private
Ryan” dengan Bab 10 Manusia dan Kegelisahan
Pada pertengahan film muncul kegelisahan pada
saat anak buah Kapten John H.
Miller,mulai
menggagap misi ini tidak penting. Dan pada saat itu,sang kapten berhasil
membawa kembali semangat pasukannya untuk kembali bertempur dan menjalankan
misi.
Kaitan film “Saving Private
Ryan” dengan Bab 11 Manusia dan Harapan
Di film ini harapan dari pasukan untuk kembali
bertemu dengan keluarga amatlah besar,hal ini tentu membuat film ini membawa
suasana yang emosional bagi yang menontonnya.
Keterkaitan Film “Olympus Has Fallen” dengan Ilmu Budaya
Dasar
Setelah
gagal dalam menyelamatkan nyawa Ibu Negara dari kecelakaan maut yang terjadi 18
bulan lalu, seorang agen rahasia pengawal Presiden, Mike Banning (Gerard
Butler) dipindah tugaskan untuk bekerja di belakang meja. Hal tersebut membuat
Mike sedikit tertekan dan merasa bersalah, meskipun sang Presiden Benjamin
Asher (Aaron Eckhart) sendiri tak menyalahkannya.
18
bulan berlalu, Olympus(kode agen rahasia untuk Gedung Putih) kedatangan
Perdana Menteri dari Korea Selatan. Pada hari itu, Gedung Putih diserang
habis-habisan oleh teroris asal Korea tersebut. Sebuah pesawat tempur angkatan
udara pun terbang mengelilingi halaman Gedung Putih dan menembaki setiap
sudutnya. Presiden yang sedang berbicara dengan Perdana Menteri Korea Selatan
tersebut segera diamankan oleh para agen pengawal dan dibawa menuju tempat
rahasia di bawah tanah, Bunker. Presiden bersama dengan Perdana Menteri
Pertahanan AS, Ruth McMillan (Melissa Leo) dan yang lainnya diamankan disana.
Tak
diduga, ternyata dibawanya sang Presiden menuju Bunker sudah direncanakan oleh
para teroris. Forbes (Dylan McDermott),yang merupakan agen rahasia pengawal
Presiden berkhianat dan berada di kubu sang bos teroris, Kang (Rick Yune).
Mengetahui kondisi yang sangat darurat tersebut, juru bicara Presiden, Speaker
Trumbull (Morgan Freeman) dipercaya untuk memberikan komando dan pengambilan
keputusan oleh sejumlah petinggi AS yang terlibat.
Sementara
itu, Mike yang mengetahui Gedung Putih sedang diambil alih, nekat menerobos
masuk guna menyelamatkan sang Presiden. Ia seorang diri melawan banyaknya
teroris yang menyerang Gedung Putih ketika itu. Mike pun berhasil menghubungi
Speaker Trumbull dan memberikan informasi yang terjadi di sana. Dapat
dikatakan, Mike adalah satu-satunya harapan yang memungkinkan untuk menyelamatkan
Presiden beserta tawanan lainnya dan kembali mengambil alih Gedung Putih,
sebelum bencana besar yang diinginkan teroris tersebut terjadi.
Olympus
Has Fallen merupakan kisah runtuhnya Gedung Putih di tangan teroris. Pada
awal film, diceritakan bagaimana harmonisnya keluarga kecil dari orang nomor
satu di negeri Paman Sam tersebut, hingga kecelakaan maut yang menewaskan
istrinya. Kontribusi dan kompetensi Mike pun sudah terlihat sejak pertama film
diputar.
Film
dibawah arahan Antoine Fuqua ini sukses membelalakkan mata para penontonnya
dengan aksi-aksi kejam dan kriminal yang disuguhkan. Baku tembak pun hampir
memenuhi 120 menit durasi film ini. Keterlibatan pasukan keamanan AS pun
dihadirkan dengan cara yang megah dan menarik. Olympus Has Fallen membawa
Anda merasakan kecemasan, ketegangan dan menuntut Anda untuk tidak meninggalkan
setiap adegannya. Alur cerita yang sederhana dikemas dengan sempurna dan layak
untuk menjadi kisah dramatis runtuhnya Gedung Putih.
Selain
itu, Olympus Has Fallen juga menunjukkan bagaimana para pejabat
tinggi negara AS yang sangat loyal dan tulus dalam mencintai serta menjaga
kehormatan bangsanya. Kesetiaan pun ditunjukkan oleh mantan agen rahasia, Mike,
yang rela menjebloskan diri ke dalam situasi mematikan itu demi menjalankan
tugasnya menjaga Presiden. Olympus Has Fallen mempersembahkan
ketegangan dan aksi yang benar-benar murni, hal tersebut diketahui dari
minornya sisipan-sisipan humor dan drama di dalamnya. Film yang juga
diproduseri oleh Gerard Butler ini sangat mengangkat nasionalisme dan kecintaan
kepada negara.
Kaitan film “Olympus Has Fallen”
dengan Bab 8 Manusia dan Pandangan Hidup
Amerika Serikat merupakan negara adidaya
sekaligus negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia,hal inilah yang membuat
negara lain segan apabila Amerika melakukan interfensi. Pada akhirnya teroris
asal Korea,Kang berhasil masuk ke jantung pertahanan Amerika dan berhasil
menduduki Gedung Putih(Olympus). Inilah yang membuat seluruh warga Amerika
terguncang,bahkan seluruh dunia terkejut dan membuat pandangan berbeda terhadap
Amerika sebagai negara adikuasa.
Kaitan film “Olympus Has Fallen”
dengan Bab 9 Manusia dan Tanggung Jawab
Setelah Gedung Putih berhasil diduduki oleh
teroris,seorang mantan pengawal presiden Mike Banning,bertindak langsung dengan melawan para teroris seorang
diri. Ia mendapat tanggung jawab untuk menyelamatkan Presiden Benjamin
Asher. Disinilah kesetiaan seorang
mantan forbes diuji.
Kaitan film “Olympus Has Fallen”
dengan Bab 10 Manusia dan Kegelisahan
Kegelisahan pun muncul pada saat kode Cerberus,yaitu
kode untuk senjata pemusnah massal milik Pemerintah Amerika diaktifkan oleh
teroris Kang. Dan pemerintah Amerika diminta menarik armada perangnya dari
teluk Korea,hal ini akan membuat gencatan senjata antar negara bahkan perang
dunia.
Kaitan film “Olympus Has Fallen”
dengan Bab 11 Manusia dan Harapan
Harapan muncul ketika anak Presiden berhasil
diselamatkan oleh Mike,setelah itu Menteri Pertahanan AS,
Ruth
McMillan dilepaskan oleh
teroris walaupun sebelumnya hampir dibunuh. Setelah berhasil mengacaukan
rencana teroris,Mike akhirnya berhasil mengalahkan Kang dan bertemu Presiden
sehingga berhasil diselamatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar