Translate

Sabtu, 21 Juni 2014

Ilmu Budaya Dasar 2

Keterkaitan  Film “The Devil Wears Prada” dengan Ilmu Budaya Dasar




Sinopsis Film
Andrea Sachs(Anne Hathaway) biasa dipanggil Andy adalah seorang fresh graduate dari Northwesten University dan ia bercita-cita menjadi seorang jurnalis. Namun ia sudah melamar kesana-kemari tetapi belum mendapatkan pekerjaan. Setelah sekian lama akhirnya ia mendapat panggilan kerja di sebuah majalah fashion RUNWAY, RUNWAY dibawah manajemen Ellias-Carlke publication. Di sana ia bekerja sebagai asisten kedua(second assistant),Miranda Priestly(Merlyn Streep). Miranda adalah seorang Senior Editor yang sudah dianggap Legend di perusahaan tersebut.

Pada saat awal ia bekerja, ia sangat stres. Ia melakukan hal yang diluar batas seorang asisten seharusnya. Asisten yang biasanya 'cuma' harus mengankat telepon, mengatur jadwal bos dan mengetik sesuatu kini ia harus berlari-lari. Entah mengantarkan anak Miranda kesekolah, membelikan kopi, mengambil potongan sampel baju, Membawa mobilnya ke bengkel dan semacamnya. Ia juga dilarang untuk ke kamar mandi. Makan siang juga cuma 15 menit. Sangat ketat sekali peraturan di situ sampai ia hanya bisa istirahat hari sabtu-minggu.

Andy juga di pandang sinis oleh Asistem Utama,first asisstant, Emily Charlton karena gaya berpakaiannya yang tak fashionable, bajunya murahan dan tak punya rasa fashion. Sampai suatu ketika ia dihadapkan pada situasi buruk. Ia dituntut Miranda untuk mengantarkan Miranda ke New York untuk melihat konser kedua putrinya dengan cara apapun dikarenakan pesawatnya gagal berangkat sebab cuaca buruk. Andy berusaha dengan segala cara untuk mendapatkan pesawat untuk Miranda pulang tetapi tak ada satupun perjalanan pesawat dikarenakan tornado hebat. Konyolnya Miranda mengatakan bahwa cuacanya cuma rintik-rintik..

Karena ia tak bisa melaksanakan tugasnya, ia di caci habis-habisan oleh Miranda keesokan harinya meskipun dengan nada slow dan tidak membentak tetapi sangat menghujam sekali kata-katanya sampai membuat Andy menangis. Saat itulah ia sadar, ada sesuatu yang ia tak punya sehingga bosnya selalu menyalahkannya atas semua tindakannya. Rasa Fashion. Ia secara tidak langsung dipandang sebelah mata oleh Miranda karena ia selalu berpakaian 'ndeso' dan tidak sylish sama sekali. Lalu iapun ditolong oleh seorang Nigel(Stanley Tucci). Ia memberikan baju-baju sample model untuk Andy. Ia pun memakainya dalam bekerja. Setelah itu segala pekerjaan yang dibuatnya membuat Miranda sedikit terkesan. Ia mulai tidak sering memarahi Andy.

Suatu hari ia membuat kesalahan besar dalam pekerjaan. Saat ia ditugaskan mengembalikan buku dan jas Miranda tanpa terlihat, ia gagal. Miranda yang marah dan tak mau melihat Andy lagi memberikan Andy pekerjaan yang mustahil bagi dia. Membawakannya manuscript novel Harry Potter yang belum terbit dalam waktu 3 jam. Dalam kedepresiannya ia tertolong oleh sosok Christian Thompson(Simon Baker). Ia mempunyai script Harry Potter selanjutnya yang belum terbit dan segera andy membuat copy dari manuscript tersebut.

Setelah tugas itu, berturut-turut Andy bekerja dengan baik. Tugas-tugas yang diberikannya pun dikerjakannya dengan sempurna. Kini pekerjaan yang biasa dilakukan Andy(Menyimpan tas, mengambilkan barang ini itu dan membeli kopi dilakukan oleh Emily). Puncaknya Miranda, mengajak Andy untuk ikut fashion show Summer Fall di Paris yang awalnya ditujukan pada Emily namun kini beralih ke Andy. Saat Andy ingin memberitahu Emily tentang hal itu. Emily mendapat musibah. Ia tertabrak mobil dan kini di rumah sakit.

Andy sekarang berubah, ia lebih sering bergaul dengan jurnalis, para designer dan para model terkenal. Nate(Adrian Grenier) yang juga pacar Andy memutuskan untuk putus sebelum Andy berangkat ke paris.

Sesampainya di Paris, ia mendapat kabar dari Christian bahwa Miranda akan digantikan oleh seorang editor terkenal dari Paris. Ia berusaha untuk memperingatkan Miranda. Ternyata Miranda sudah tahu dan menyiapkan suatu rencana yang bisa dibilang 'licik' tetapi harus dilakukan untuk karirnya seterusnya.

Ending dari film ini, Andy keluar dari RUNWAY dan ia memberikan koleksi baju parisnya pada Emily. Dan Emily memberikan suatu wejangan bagi Next Emily di sampingnya. "Kamu memiliki sepatu yang besar untuk di isi" yang artinya kurang lebih Ia harus bekerja sebaik dan seperti sepatu pendahulunya/orang yang bekerja sebelumnya di tempat tersebut yaitu Andy.

Kaitan film “The Devil Wears Prada” dengan bab 8 Manusia dan Pandangan Hidup
Pada film tokoh Andy Sachs,berharap mendapatkan pekerjaan yang layak baginya. Sampai suatu ketika ia mendapat pekerjaan di majalah fashion RUNWAY,dan ia memiliki pandangan berbeda dengan dunia kerjanya saat ini. Ia yang berkeinginan menjadi seorang jurnalis harus menghadapi kenyataan ini,dimana latar belakang belakang dan pandangan hidup berlawanan dari yang di inginkannya.

Kaitan film “The Devil Wears Prada” dengan bab 9 Manusia dan Tanggung Jawab

            Andy harus bekerja keras disini,ia tidak boleh menyerah pada apa yang telah dipilihnya untuk bekerja di dunia fashion. Ia pun harus bertanggung jawab atas kesalahan selama bekerja di tempat tersebut dan memperbaiki cara ia bekerja agar diterima dengan baik,walau tidak diharagai.

Kaitan film “The Devil Wears Prada” dengan bab 10 Manusia dan Kegelisahan
            Setelah cukup lama ia bekerja,dia pun menghadapi kenyataann dimana pacarnya tidak menyukai pekerjaan tersebut,sehingga menambah kegelisahannya. Ditambah kesalahan fatal yang ia lakukan pada saat ia mengantarkan sebuah buku yang disebut “sang buku”,dimana dia melihat Miranda(atasannya) bertengkar dengan suaminya.

Kaitan film “The Devil Wears Prada” dengan bab 11 Manusia dan Harapan
            Berkat kerja kerasnya ia diajak bepergian dengan atsannya ke tempat acara kegiatan fashion week di Paris,Perancis dimana semua brand ternama dari perancang terkenal dunia memamerkan hasil karyanya. Kedekatan ia dengan Miranda belakangan ini,membuatnya tahu akan sikap sebenarnya. Ia pun berharap dapat berhenti dari pekerjaannya setelah ia tahu sifat si atasannya tersebut,walaupun harus membuang semuanya. Tapi dengan harapan yang dimiliki Andy,ia berhasil mengejar impiannya menjadi seorang jurnalis.






Keterkaitan  Film “The Intouchabels” dengan Ilmu Budaya Dasar




Sinopsis Film
Di suatu malam di Paris, Driss mengendarai mobil Maserati milik Philippe dengan kecepatan tinggi. Mereka dikejar para polisi. Driss menegaskan bahwa Philippe, seorang tunadaksa, harus dibawa ke UGD segera; Philippe berpura-pura mengalami stroke dan para polisi yang tertipu mengawal mereka ke rumah sakit.
Kisah persahabatan antara dua pria ini kemudian diceritakan dalam kilas balik: Philippe, seorang tunadaksa kaya yang memiliki mansion yang mewah, dan asistennya, Magalie, sedang mewawancarai calon pengasuh tunadaksa bagi Philippe. Driss, seorang calon pengasuh, tak memiliki keinginan apapun untuk mencari kerja. Dia di sana sekedar untuk mendapatkan tanda tangan yang menunjukkan bahwa dia mengikuti wawancara dan ditolak untuk terus mendapatkan tunjangan kesejahteraannya. Dia diminta datang kembali keesokan paginya untuk mengambil surat yang telah ditandatangani.
Hari berikutnya, Driss kembali dan mendapati bahwa dia sedang dalam masa percobaan untuk menjadi pengasuh. Dia mengetahui sampai di mana tingkat kecacatan Philippe dan menemaninya setiap saat. Seorang teman Philippe menyingkapkan bahwa Driss pernah dipenjara selama enam bulan untuk kasus perampokan. Philippe menegaskan bahwa dia tak peduli dengan masa lalu Driss karena dia adalah satu-satunya orang yang tak memperlakukan Philippe dengan belas kasihan. Dia kemudian berkata bahwa dia tak akan memecat Driss selama ia melakukan pekerjaannya dengan baik.
Philippe menyingkapkan kepada Driss bahwa ia menjadi cacat karena kecelakaan paralayang dan bahwa istrinya meninggal tanpa memiliki anak kandung. Secara berangsur-angsur, Philippe dituntun oleh Driss untuk menunjukkan kuasa dalam kehidupan pribadinya, termasuk menjadi lebih tegas kepada putri angkatnya, Elisa. Sementara itu, Driss menggali dunia baru seperti seni modernopera, dan bahkan memulai melukis. Untuk perayaan ulang tahun Philippe, konser musik klasik pribadi ditampilkan di ruang keluarganya. Driss yang pada awalnya keberatan untuk mendengarkan musik klasik akhirnya menikmati musik kesukaan Philippe tersebut.
Driss menemukan bahwa Philippe memiliki hubungan korespondensi dengan seorang wanita bernama Eléonore yang tinggal di Dunkirk. Driss menganjurkan Philippe untuk bertemu dengan Eléonore tapi Philippe takut melihat reaksi Eléonore ketika ia mengetahui bahwa Philippe lumpuh. Driss akhirnya memujuk Philippe untuk mengobrol dengan Eléonore di telepon. Philippe mengiakan untuk mengirim sebuah foto dirinya di kursi roda, tetapi dia ragu-ragu dan menyuruh asistennya, Yvonne, untuk mengirim foto dirinya sebelum kecelakaan. Kencan antara Eléonore dan Philippe pun diadakan. Pada menit-menit terakhir Philippe merasa takut bertemu dengan Eléonore dan meninggalkan tempat kencan bersama Yvonne sebelum Eléonore tiba. Phippe kemudian menelpon Driss dan memintanya untuk bepergian dengannya menggunakan jet pribadinya untuk berakhir pekan bermain paralayang.
Adama, sepupu Driss yang lebih muda darinya, sedang bermasalah dengan satu gerombolan, pergi berlindung di mansion Philippe. Philippe menyadari bahwa Driss dibutuhkan oleh keluarganya dan Philippe pun membebaskan Driss dari pekerjaannya, mengatakan bahwa Driss "mungkin tak mau mendorong kursi roda sepanjang hidupnya."
Driss kembali ke daerah pinggiran kota tempat ia dulu tinggal, bertemu kembali dengan teman-temannya, dan membantu sepupunya mengatasi masalahnya. Sementara itu, Philippe mempekerjakan pengasuh-pengasuh baru untuk menggantikan Driss, tapi dia tak senang dengan mereka. Semangat juangnya menurun dan dia berhenti memedulikan dirinya. Yvonne menjadi khawatir dan menghubungi Driss, yang kemudian datang ke mansion Philippe dan memutuskan untuk mengemudikan Maserati kepunyaan Philippe, yang membawa kisah ini ke adegan pertama film ini, adegan pengejaran polisi. Setelah mereka menghindari kontak polisi, Driss membawa Philippe ke tepi laut. Setelah bercukur dan berpakaian rapi, Phillippe dan Driss tiba di sebuah restoran di Cabourg yang memiliki panorama laut yang indah. Driss tiba-tiba meninggalkan meja mereka dan menyampaikan harapan sukses bagi Philippe untuk kencan makan siangnya. Beberapa detik kemudian, Eléonore muncul. Terenyuh, Philippe menengok ke luar jendela dan melihat Driss di luar, tersenyum kepadanya. Driss mengucapkan selamat tinggal untuk Philippe dan melangkah pergi.
Kaitan film “The Intouchables” dengan bab 8 Manusia dan Pandangan Hidup

            Driss seorang mantan narapidana yang tak berkeinginan untuk bekerja dan hanya mengharapkan tunjangan kesejahteraan,ia pun mengikuti kegiatan wawancara yang mana hal itu membawanya pada masa percobaan sebagai seorang pengasuh. Akhirnya ia menjadi akrab dengan Philippe seorang bangsawan yang mengalami lumpuh pada kakinya yang ia asuh. Philippe memilih Driss sebagai pengasuhnya karena ia memiliki pandangan berbeda terhadapnya,Philippe tak mau dirinya terlalu dikasihi karena kekurangannya.

Kaitan film “The Intouchables” dengan bab 9 Manusia dan Tanggung Jawab

            Selama Driss bekerja dengan Philippe sebagai pengasuh,Philippe sangat menikmati hari-harinya walaupun Driss kerap kali menjahilinya. Driss bertanggung jawab penuh atas Philippe,ia menjaga dan membantunya saat Philippe sedang mengalami kesulitan.


Kaitan film “The Intouchables” dengan bab 10 Manusia dan Kegelisahan

            Suatu waktu,Driss dipanggil keluarganya untuk membantu keponakannya yang sedang mengalami masalah dengan suatu kelompok geng. Disitulah asisten Philippe,Magalie harus mencari pengganti Driss. Digantikan pengasuh baru membuat Philippe kesal dan merasa gelisah,setiap pekerjaan yang dikerjakan pengasuh barunya selalu membuatnya kesal.

Kaitan film “The Intouchables” dengan bab 11 Manusia dan Harapan


            Driss pun dipanggil kembali,setelah melihat kondisi Philippe yang memprihatinkan. Driss kembali membawa harapan baru bagi Philippe,dimana ia membuat Philippe bertemu dengan seorang yang selama ini ia suka. Dan saat itulah,Driss tahu ia tidak terlalu bisa diandalkan lagi,dan pergi meninggalkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar