Bab 10
Agama dan Masyarakat
Pengertian
Agama.
Agama menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah
sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan
Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan
manusia serta lingkungannya.
Kata
"agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi". Kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat
kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Émile Durkheim mengatakan
bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan
praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama
semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui
rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna kesuciannya.
Definisi Menurut
Beberapa Ahli.
·
Di Indonesia, istilah
agama digunakan untuk menyebut enam agama yang diakui resmi oleh negara,
seperti Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budhisme, dan Khonghuchu.
Sedangkan semua sistem keyakinan yang tidak atau belum diakui secara resmi
disebut “religi”.
·
Agama sebagai seperangkat
aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan dunia gaib,
khususnya dengan Tuhannya, mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya,
dan mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya. Secara khusus, agama
didefinisikan sebagai suatu sistem keyakinan yang dianut dan tindakan-tindakan
yang diwujudkan oleh suatu kelompok atau masyarakat dalam menginterpretasi dan
memberi tanggapan terhadap apa yang dirasakan dan diyakini sebagai yang gaib
dan suci. Bagi para penganutnya, agama berisikan ajaran-ajaran mengenai
kebenaran tertinggi dan mutlak tentang eksistensi manusia dan petunjuk-petunjuk
untuk hidup selamat di dunia dan di akhirat. Karena itu pula agama dapat
menjadi bagian dan inti dari sistem-sistem nilai yang ada dalam kebudayaan dari
masyarakat yang bersangkutan, dan menjadi pendorong serta pengontrol bagi
tindakan-tindakan para anggota masyarakat tersebut untuk tetap berjalan sesuai
dengan nilai-nilai kebudayaan dan ajaran-ajaran agamanya.
Fungsi
Agama.
·
Sumber
pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
·
Mengatur
tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia.
·
Merupakan
tuntutan tentang prinsip benar atau salah
·
Pedoman
mengungkapkan rasa kebersamaan
·
Pedoman
perasaan keyakinan
·
Pedoman
keberadaan
·
Pengungkapan
estetika (keindahan)
·
Pedoman rekreasi
dan hiburan
·
Memberikan
identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama.
Hubungan Masyarakat Dengan
Agama.
Kaitan agama dengan masyarakat banyak dibuktikan oleh pengetahuan agama yang meliputi penulisan sejarah dan figur nabi dalam mengubah kehidupan sosial, argumentasi rasional tentang ati dan hakikat kehidupan, tentang Tuhan dan kesadaran akan maut menimbulkan relegi dan sila Ketuhanan Yang Maha Esa sampai pada pengalaman agama para tasauf.
Bukti-bukti itu sampai pada pendapat bahwaagama merupakan tempat mencari makna hidup yang final dan ultimate. Agama yang diyakini, merupakan sumber motivasi tindakan individu dalam hubungan sosialnya, dan kembali pada konsep hubungan agama dengan masyarakat, di mana pengalaman keagamaan akan terefleksikan pada tindakan sosial dan invidu dengan masyarakat yang seharusnya tidak bersifat antagonis.
Peraturan agama dalam masyarakat penuh dengan hidup, menekankan pada hal-hal yang normative atau menunjuk kepada hal-hal yang sebaiknya dan seharusnya dilakukan.
Contoh kasus akibat tidak terlembaganya agama adalah “anomi”, yaitu keadaan disorganisasi sosial di mana bentuk sosial dan kultur yang mapan jadi ambruk. Hal ini, pertama, disebabkan oleh hilangnya solidaritas apabila kelompok lama di mana individu merasa aman dan responsive dengan kelompoknya menjadi hilang. Kedua, karena hilangnya consensus atau tumbangnya persetujuan terhadap nilai-nilai dan norma yang bersumber dari agama yang telah memberikan arah dan makna bagi kehidupan kelompok.
Pendapat.
Agama merupakan pedoman hidup manusia dalam segala aspek kehidupan. Agama juga dapat menjadi wadah bagi manusia untuk berinteraksi dengan Tuhan melalui ibadah yang dilakukannya. Manusia akan mendapatkan ketenangan dalam hidupnya,apabila ia memiliki agama yang menjadi pedomannya. Dalam berbagai kehidupan bermasyarakat,agama sering menjadi acuan dalam membuat peraturan dan dalam membuat suatu keputusan. Agama juga menjadi benteng bagi kita dalam berperilaku dan berinteraksidi masyarakat. Maka dari itu,agama sangat penting bagi kita manusia agar dapat lebih baik dalam menjalani hidup.
Referensi.
Google.com
Zahrinalia.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar