Resume Kelompok II
Konflik
dalam Organisasi
Konflik adalah
bagian dari kehidupan berorganisasi yang tidak dapat dihindari.Konflik dalam
organisasi diartikan sebagai ketidak setujuan antara dua atau lebih anggota
organisasi atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul karena terjadi
kesalahan komunikasi antara anggota kelompok dan atau karena mereka mempunyai
status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda.
Bila
terjadi sebuah konflik di organisasi, akan ada keuntungan-keuntungan yang
didapatkan:
·
Konflik meningkatkan pertumbuhan,
melalui pembelajaran untuk mengatasi tantangan-tantangan dalam satu kebersamaan
dengan orang lain.
·
Konflik meningkatkan kreativitas dan
perubahan sebagai solusi untuk mengatasi perbedaaan-perbedaan diantara
orang-orang yang terlibat.
·
Konflik meningkatkan perkembangan
keahlian interpersonal karena setiap individu berusaha untuk berhubungan
meskipun ada perbedaan diantara mereka.
·
Konflik meningkatkan pengertian yang
saling menguntungkan tentang perbedaan berbagai nilai, aspirasi dan kebudayaan
(kadang kala orang-orang tidak sedang berusaha mempersulit dirinya, mereka
hanya memiliki pola pikir yang berbeda).
·
Konflik meningkatkan perubahan dan
perkembangan social, karena masyarakat berubah dan berkembang dan kebudayaan
terbuka.
·
Konflik meningkatkan pertumbuhan, karena
proses pemecahan masalah mengatasi stagnasi status quo.
·
Konflik dapat meningkatkan keaslian dan
cerminan ketika sudut pandang anda tertantang.
Tetapi
konflik mengakibatkan kerugian juga seperti:
·
Tingkat stress yang lebih tinggi di
antara pihak-pihak yang terlibat.
·
Produktivitas yang menurun karena usaha
dan sumber daya diarahkan kembali pada konflik, bukannya pada pekerjaan anda.
·
Interaksi yang lebih rendah karena
individu-individu dan para pendukung mereka memihak dan mulai saling
mengkotak-kotakkan satu sama lain
·
Waktu yang diluangkan untuk mencari
pemecahan diambil dari waktu untuk menangani hal-hal yang lebih penting lainnya
·
Keputusan yang tidak tepat diambil untuk
mendukung berbagai alasan dan posisi dari semua pihak yang terlibat.
Pendekatan
penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah
kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan beberapa
macam contoh penyelesaian konflik ialah:
1.
Menghindar
Menghindari
konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu
penting atau tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya.
Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang
berkonfrontasi untuk menenangkan diri
2.
Mengakomodasi
Memberi
kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya
apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya
kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan.
3.
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing
memberikan dan menawarkan cara penyelesaian masalah pada waktu yang bersamaan,
saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak.
4.
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Pemecahan
sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang
sama.Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.
5. Bersikap Proaktif
Setiap
anggota tim harus ikut aktif dalam penyelesaian konflik secara proaktif.
6. Komunikasi
Komunikasi
yang lancer dapat menghindari diri dari kesalahpahaman sehingga lebih mudah
dalam menyelesaikan konflik yang timbul.
7. Keterbukaan
Setiap
anggota organisasi harus terbuka dalam masalah yang dihadapi agar konflik tidak
berlarut-larut dan dapat diselesaikan dengan baik. Dengan keterbukaan dalam
masalah, konflik yang terjadi dapat ditangani sehingga menjadi konflik yang
fungsional atau menguntungkan.
8. Cari Tahu Akar Masalah
Anggota
organisasi harus mampu mencari sumber atau penyebab konflik yang sedang
dihadapi, agar kita tahu langkah-langkah apa yang harus diambil terlebih dahulu
dalam menyelesaikan konflik tersebut.
9. Adil
Bersikap
adil artinya menempatkan diri kita dengan netral, tidak memihak pada salah satu
indvidu atau kelompok yang sedang mengalami konflik tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar