SI KECIL DOYAN BLUSUKAN
KECIL-KECIL CABE
RAWIT YANG SIAP MENJANGKAU PELOSOK.
Ada yang tahu pesawat N250? Itu
lho,pesawat buatan Industri Pesawat Terbang Nusantara(sekarang PT. Dirgantara
Indonesia) yang merupakan karya Presiden Indonesia ke-3 Prof. Dr. Ing. B.J.
Habibie yang sempat terbang ke Paris Airshow dan punya akumulasi terbang 800
jam,sebelum pengembangannya dihentikan pada tahun 1997 lalu,akibat krisis
moneter.
Sekarang PT. Dirgantara Indonesia
bangkit lagi untuk membuat “penerus” N250,yaitu pesawat N219. Bentuknya kecil
dan dapat mengudara jarak pendek. Rencananya pesawat ini bakal diproduksi tahun
2015 mendatang. Hebatnya,sekarang pesawat ini sudah mengantongi 100 pesanan
dari berbagai perusahaan.
Pesawat
Multi-fungsi
Peswat ini bisa dikonfigurasi ulang.
Soalnya,bisa angkut penumpang 19 orang
dengan konfigurasi tiga sejajar,tapi juga bisa jadi pesawat kargo.
Performa
N219 mampu mencapai kecepatan 395
km/jam (213 KTS) dan untuk kecepatan jelajah ekonomisnya 352 km/jam (190 KTS).
Selain itu,N219 mampu mengangkat beban sampai 2500 kg.
Harga Relatif
Murah
Untuk ukuran pesawat jelajah
pendek,pesawat N219 ini mampu bersaing harga dengan pesawat sejenisnya. Harga
pesawat N219 ini berkisar 4-5 juta dollar. Sedangkan peswat sejenis lainnya
seperti Twin Otter dan Cessna Caravan hargnya bisa mencapai 6-7 juta dollar.
Landasan Pacu
Kecil
Sebagai pesawat jarak pendek yang masuk ke daerah-daerah
pelosok,N219 ini cuma butuh landasan pacu sekitar 500 meter. Biasanya cocok
buat penerbangan perintis yang jarak tempuhnya paling lama 2 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar